Tahapan
Perkembangan Siswa Sekolah Dasar
Siswa Sekolah Dasar merupakan
individu unik yang memiliki karakteristik tertentu, bersifat khas dan spesifik.
Karena pada dasarnya setiap individu atau siswa adalah individu yang
berkembang. Perkembangan siswa akan dinamis sepanjang hayat mulai dari
kelahiran sampai akhir hayat. Dalam hal ini pendidikan maupun pembelajaran
sangat dominan memberikan kontribusi untuk membantu dan mengarahkan
perkembangan siswa supaya menjadi positif dan optimal. Setiap siswa memiliki
irama dan kecepatan perkembangan yang berbeda diantara satu dan yang lainnya.
Perkembangan
siswa merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam proses belajar.
Seluruh aktivitas proses belajar harus berpusat pada kebutuhan siswa dan pada
aspek tuntutan masyarakat. Fase perkembangan yang dialamai siswa harus dipahami
oleh guru supaya dalam pembelajaran tidak mengalami hambatan psikologis yang
mengakibatkan hasil belajar menjadi tidak optimal.
1.
Perkembangan
Fisik
Perkembangan
fisik berkaitan dengan perkembangan berat, tinggi badan, dan perkembangan
motorik. Siswa pada tingkatan Sekolah Dasar kemampuan motoriknya mulai lebih
halus dan terarah (motor skills refined) tetai berat badan seswa laki laki
lebih ramping dari pada siswa perempuan karena masa adolesen perempuan lebih
cepat dari pada laki laki. Gerakan yang dilakukan atau aktivitas yang dilakukan
seswa sudah mulai mengarah pada gerakan yang kompleks, rumit, dan cepat serta
sudah mampu menjaga keseimbangan dengan tepat.
2.
Perkembangan
Sosial
Perkembangan
sosial siswa terutama siswa SD, sudah dapat dirasa ada pemisahan kelompok jenis
kelamin (seporation of the sexes) sehingga
dalam pengelompokan, sisa lebih senang berkelompok berdasarkan jenis kelamin
padalah kurang sesuai menurut kriteria penilaian pengelompokan belajar.
Rasa
kepemimpinan sangat tinggi dan ini perlu dikembangkan dan perlu mendapat
bimbingan semulai dini. Rasa kerjasama dan empati sudah mulai tumbuh dalam usia
ini walaupun konflik dan rasa persaingan tetap masih berlangsung dalam dirinya.
3.
Perkembangan
Bahasa
Perkembangan
bahasa siswa terus berlangsung secara dinamis. Diliat dan dinilai dari cara
siswa berkomunikasi menunjukkan bahwa mereka sudah mampu menggunakan bahasa
yang halus dan kompleks. Siswa di kelas tinggi (4, 5 dan 6) rata – rata
perbendaharaan kosa katanya meningkat menjadi sekitar 50.000 kata. Pada kelas
rendah di Sekolah Dasar (1,2 dan 3) siswa sudah mampu membaca dan mampu
menganalisis kata serta mengalami peningkatan kemampuan tata bahasa.
4.
Perkembangan
kognitif
Perkembangan
kognitif pada siswa Sekolah Dasar berlangsung secara dinamis. Untuk
menumbuhkembangkan kemampuan kognitif dalam fase konkret operasional pada siswa
acuannya adalah terbentuknya hubungan logis di antara konsep atau skema.
Di
Sekolah Dasar siswa diajarkan berbagai disiplin ilmu balikan cara belajar baik
yang berorientasi pada peningkatan berpikir logis maupun kemampuan manipulatif.
Siswa dapat melihat beberapa faktor dan mengkombinasikan dengan berbagai cara
untuk mencapai hasil yang sama.
5.
Perkembangan
Moral
Perkembangan
siswa terutama perkembangan moral yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan
bertindak menjadi orang baik. Tindakan yang dilakukan selalu berorientasi pada
orang lain yang dianggapnya menjadi contoh atau panutan yang dianggap berbuat
baik.
Namun
tidak hanya itu, siswa SD harus mampu berperilaku baik menurut orang lain
seperti menunaikan kewajiban, menghormati orang lain, memelihara ketertiban
sosial.
6.
Perkembangan
Ekspresif
Ekpresif
adalah perkembangan kegiatan seni (art) dan kegiatan ungkapan bermain. Siswa SD
sudah menyadari aturan dari suatu permainan, bahkan siswa pada usia itu sudah
mulai membina hobinya. Dalam dirinya sudah timbul keinginan menjadi orang yang
terkenal. Akan tetapi dalam permainan siswa selalu memilih permainan bersasarkan
posisi gender.
7.
Perkembangan
Aspek Inteligensi
Ada
beberapa aspek inteligensi yang mendasar pada perkembangan siswa SD, diantara
perkembangan aspek tersebut adalah sebagai berikut :
1. Inteligensi
linguistik
Kemampuan
untuk menggunakan bahasa.
2. Kemampuan
logis- matematis
Kemampuan
untuk menjajaki pola, kategori, dan hubungan dengan manipulasi objek atau
simbol
3. Inteligensi
spasial
Kemampuan
untuk mengamati secara mental, manipulasi bentuk dan objek, atau kemampuan
mempersepsi dunia ruang visual
4. Inteligensi
musik
Kemampuan
untuk menikmati, mempertunjukkan atau mengubah musik termasuk kemampuan
menghasilkan dan mengekpresikan ritme nada dan bentuk musik tertentu
5. Inteligensi
fisik
Kemampuan
untuk menggunakan keterampilan motorik dalam olah raga, seni , dan produk senin
pertunjukan serta keterampilan meliputi kemampuan mengontrol gerakan tubuh dan
menangani objek secara menyeluruh atau secara terampil
6. Inteligensi
intrapribadi
Kemampuan
untuk memperoleh akses terhadap pemahaman perasaan, impian dan gagasan dari diri
sendiri dan memahami kekuatan maupun kelemahan diri sendiri
7. Inteligensi
interpribadi
Yaitu
kemampuan mengamati dan merespon suasana hati, temperamen, dan motivasi orang
lain, serta memahami hubungan dengan orang lain
8.
Aspek
Kebutuhan Siswa
Aspek
ini juga sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan materi apa yang akan
dipelajari siswa. Secara umum ada dua kebutuhan siswa yakni 1) Psiko biologis yang menyatakan dalam
keinginan, minat, tujuan, harapan, dan masalahnya; 2) sosial yang berkaitan dengan tuntutan lingkungan masyarakat,
biasanya menurut pandangan orang dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar