Prinsip
belajar
Selanjutnya yang
menjadi persoalan kita adalah hal apa yang harus diperhatikan dan diupayakan
supaya belajar terjadi terjadi secara baik? Untuk itu kita bahas prinsip
prinsip belajar.
1.
Prinsip
belajar
Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan
pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Sebagai suatu hukum, prinsip
belajar akan sangat menentukan proses dan hasil belajar.
a. Motivasi
Motivasi sebagai motor
penggerak suatu aktivitas. Bila motornya tidak ada maka aktivitas tidak akan
berjalan atau terjadi, dan bila motornya lemah, aktivitas yang terjadi pun
lemah pula.
Motivasi
belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak akann dicapai oleh individu
yang sedang belajar. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan
yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan
muncul dengan kuat. Motivasi seperti hal ini disebut motivasi intrinsik atau
motivasi internal. Jadi munculnya motivasi intrinsik dalam belajar, karena
siswa ingin menguasi kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran.
Memunculkan
suatu motivasi ini memang agak sulit, mengapa? Karena menurut saya mereka pada
umumnya (siswa SD) belum bisa atau menyadari pentingnya pekanjaran yang mereka
pelajari.
b. Perhatian
Perhatian
sangat erat hubungannya dengan motivasi, bahkan tidak bisa dipisahkan karena
ini dua hal yang berkaitan atau utuh. Menurut saya perhatian adalah kegiatan
memusatkan pikiran dan feel atau perasaan terhadap suatu objek, disini adalah
(siswa SD). Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar diharapkan
akan menunjuk hasil yang baik, dari proses belajar dan hasil dari proses
belajar.
Upaya
seorang guru menumbuhkan dan meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran
dapat dilakukan berbagai cara, mengingat guru adalah sebagai model dan juga
sebagai media pembelajaran yang dilakukan di kelas (2014) andry kurniawan mustafa Amd. Spd guru dapat melakukan
kegiatan mengaitkan pelajaran dengan suatu pengalaman, cita – cita, kebutuhan,
minat, bakat siswa serta dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif
kompleks bagi siswanya.
c. Aktivitas
Sebagai
seorang guru jangan sekali kali membiarkan siswa tidak ikut aktif belajar. Guru
harus berusaha meningkatkan kadar keaktifan belajar tersebut. Kegiatan
mendengarkan penjelasan guru, sudah tidak asing bagi kita akan tetapi
barangkali perlu ditingkatkan dengan menggunakan metode mengajar lain.
d. Balikan
Siswa
perlu dengan segera mengetahui apakah yang dilakukan di dalam proses
pembelajaran yang diperoleh dari proses pembelajaran tersebut sudah benar atau
belum. Untuk itu siswa perlu sekali memperoleh balikan dengan segera.
Ada
tiga cara yang bisa dilakukan yakni adalah sebagai berikut :
1. Mengatakan
bahwa pekerjaan siswa salah
2. Mengatakan
bahwa siswa masih salah dan menunjuk letak kesalahannya
3. Menunjuk
bagian yang salah dan kemudian dijelaskan atau melakukan bimbingan lanjutan
kepada siswa tersebut untuk memperbaikinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar