Minggu, 15 Juni 2014

PRINSIP BELAJAR



Prinsip belajar

Selanjutnya yang menjadi persoalan kita adalah hal apa yang harus diperhatikan dan diupayakan supaya belajar terjadi terjadi secara baik? Untuk itu kita bahas prinsip prinsip belajar.

1.      Prinsip belajar
      Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Sebagai suatu hukum, prinsip belajar akan sangat menentukan proses dan hasil belajar.
a.      Motivasi
      Motivasi sebagai motor penggerak suatu aktivitas. Bila motornya tidak ada maka aktivitas tidak akan berjalan atau terjadi, dan bila motornya lemah, aktivitas yang terjadi pun lemah pula.
Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak akann dicapai oleh individu yang sedang belajar. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat. Motivasi seperti hal ini disebut motivasi intrinsik atau motivasi internal. Jadi munculnya motivasi intrinsik dalam belajar, karena siswa ingin menguasi kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran.
Memunculkan suatu motivasi ini memang agak sulit, mengapa? Karena menurut saya mereka pada umumnya (siswa SD) belum bisa atau menyadari pentingnya pekanjaran yang mereka pelajari.
b.      Perhatian
Perhatian sangat erat hubungannya dengan motivasi, bahkan tidak bisa dipisahkan karena ini dua hal yang berkaitan atau utuh. Menurut saya perhatian adalah kegiatan memusatkan pikiran dan feel atau perasaan terhadap suatu objek, disini adalah (siswa SD). Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar diharapkan akan menunjuk hasil yang baik, dari proses belajar dan hasil dari proses belajar.
Upaya seorang guru menumbuhkan dan meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran dapat dilakukan berbagai cara, mengingat guru adalah sebagai model dan juga sebagai media pembelajaran yang dilakukan di kelas (2014) andry kurniawan mustafa Amd. Spd guru dapat melakukan kegiatan mengaitkan pelajaran dengan suatu pengalaman, cita – cita, kebutuhan, minat, bakat siswa serta dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif kompleks bagi siswanya.

c.       Aktivitas
Sebagai seorang guru jangan sekali kali membiarkan siswa tidak ikut aktif belajar. Guru harus berusaha meningkatkan kadar keaktifan belajar tersebut. Kegiatan mendengarkan penjelasan guru, sudah tidak asing bagi kita akan tetapi barangkali perlu ditingkatkan dengan menggunakan metode mengajar lain.
d.      Balikan
Siswa perlu dengan segera mengetahui apakah yang dilakukan di dalam proses pembelajaran yang diperoleh dari proses pembelajaran tersebut sudah benar atau belum. Untuk itu siswa perlu sekali memperoleh balikan dengan segera.
Ada tiga cara yang bisa dilakukan yakni adalah sebagai berikut :
1.      Mengatakan bahwa pekerjaan siswa salah
2.      Mengatakan bahwa siswa masih salah dan menunjuk letak kesalahannya
3.      Menunjuk bagian yang salah dan kemudian dijelaskan atau melakukan bimbingan lanjutan kepada siswa tersebut untuk memperbaikinya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar