Minggu, 15 Juni 2014

BIMBINGAN



BIMBINGAN MURID TUNA CAKAP BELAJAR
 
1. Pengertian murid tuna cakap belajar
      Kesulitan belajar atau learning disabilities merupakan istilah generic yang merujuk kepada keragaman kelompok yang mengalami gangguan dimana gangguan tersebut diwujudkan dalam kesulitan- kesulitan yang signifikan yang dapat menimbulkan gangguan proses belajar

2. Jenis- jenis tuna cakap belajar

a. Minimal brain dysfunction adalah ketakberfungsian minimal otak, digunakan untuk merujuk suatu kondisi gangguan syaraf minimal pada murid. Persepsi, konseptualisasi, bahasa, memori, pengendalian, perhatian, impulse (dorongan), atau fungsi motorik.
b. Aphasia suatu kondisi dimana anak gagal menguasai ucapan- ucapan bahasa yang bermakna pada usia sekitar 3,0 tahun-an.
c. Dyslexia ketakcakapan membaca
d. Kelemahan perceptual atau perceptual motorik persepepsi dapat diidentifikasi tanpa mengaitkan dengan aspek motorik

3. Karakteristik murid tuna cakap belajar
a. Aspek kognitif
b. Aspek bahasa
c. Aspek motorik
d. Aspek sosial dan emosi

4. Identifikasi ketunacakapan belajar

5. Faktor- faktor yang menimbulkan ketunacakapan belajar
  1. Kerusakan otak
  2. Faktor gangguan emosional
  3. Faktor ”pengalaman”
6. Teknik membantu anak tuna cakap belajar dan pencegahannya
  1. Layanan remedial terfokus kepada upaya menyembuhkan, mengurangi, atau jika mungkin menghilangkan kesulitan.
  2. Layanan kompensasi yaitu mengembangkan komisi pembelajaran khusus luar kondisi yang normal atau baku yang memungkinkan murid memperoleh kemajuan yang memuaskan dalam keadaan kekurangterampilan perseptua dan bahasa
  3. Prevensi adalah mengidentifikasi murid sebelum dia mengalami kesulitan atau ketunacakapan belajar di sekolah
BIMBINGAN BAGI MURID CERDAS DAN BERBAKAT

2. Pengertian murid cerdas dan berbakat
      Ialah memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada anak normal, sebagaimana diukur oleh alat ukur kecerdasan yang sudah baku.

3. Kebutuhan dan karakteristik murid cerdas dan berbakat

a. Perkembangan fisik
Anak berbakat mungkin pula menunjukkan aktifitas fisik yang berlebihan, atau dia menghindari ketertiban dirinya dalam aktifitas fisik dan hanya membatasi diri pada aktifitas mental
b. Perkembangan kognitif
perkembangan kognitif anak berbakat juga disertai dengan perkembangan kemampuan intuitif yang akan mengarah kepada pemunculan perilaku kreatif
c. Perkembangan emosi
karakteristik kehidupan emosi murid berbakat memang menghendaki keseimbangan dengan pengembangan fungsi kognitif yang ada pada dirinya untuk mengembangkan kesadaran akan dunianya
d. Perkembangan sosial

4. Identifikasi murid cerdas dan berbakat
a. tahap penjaringan
b. tahap seleksi

5. Penyelenggaraan pendidikan bagi murid cerdas dan berbakat
Model akselerasi, pengayaan, pengelompokqn berdasarkan kemampuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar